Kok Bisa Ya

Kadang suka heran melihat tingkah laku orang yang jelas-jelas berbuat salah.. dan dia tau kalo itu salah... kok bisa-bisanya dia tertawa pada saat mendengar cerita kasus yang sama dengan yang dia lakukan. Kok bisa ya... Itu muka ditarok kemana.... hihhhhhhhh.
Apa memang orang yang seperti itu udah gak punya hati ya... Gak mungkinlah. Kan masih punya hati nurani. Dan katanya hati nurani *hati kecil* selalu mengatakan perasaan yang sebenarnya. Mungkin bisa jadi dia mengingkari hati nurani. Kalau kejadiannya cuma sekali dua kali sih gak masalah. Namanya juga manusia. Berbuat salah itu manusiawi. Kalau gak penah salah bukan manusia dong namanya. Tapi kalo terjadi berkali-kali... masa iya... dia bisa mempertahankan sikap seperti itu. Sebelnya lagi kalo kita jadi ikut-ikutan terkena efek dari perbuatannya tersebut. Coba gimana. Yahhhh... pasrah... Cuma segitu doang.... Enggak sih sebenarnya... Kita juga berusaha untuk mengingatkan dengan cara tidak langsung. Kenapa kok pake cara gak langsung. Karena kan kita menyadari bahwa kita udah sama-sama dewasa *bahasanya yakkk* ya... harusnya taulah kalo kita bermaksud mengingatkan. Tapi kok ya nggak nyentuh sama sekali. Jangan-jangan hati nurani udah hilang... hiiiiii... seremmmmm. Siapa juga yang bisa nolong nyariin hati nurani yang ilang....?????
Ngomong apaan sih ini.. lama gak apdet kok malah nulis macem2. Mudah-mudahan kita gak seperti itulah. Ini kan cuma seumpama aja.... hi..hi...hi....