Wednesday, January 15, 2014

My Boy's Holiday (1)

Ini postingan berurutan yang temanya holiday-holiday-an. Tapi kali ini liburan anak lanang yang hampir remaja, Kakak Mamat. Berhubung dia nggak ikut ke rumah Uti bareng adiknya, maka dia pengen banget pergi ke rumah Uti. SENDIRI..... betul SENDIRI. 
Maka dari itu dalam postingan ini kata-kata "hampir remaja" perlu ditekankan. Mengapa? Karena ini adalah kali pertama bagi Kakak pergi jauh sendirian dan naik transportasi umum. Menempuh jarak 350 an km. 
Rencana awal Kakak ingin naik kereta, tapi berhubung dia sendiri juga belum pernah naik kereta, maka aku sarankan naik bus saja, dengan pertimbangan kalo agak kebablasan dikit kan lebih gampang buat turunnya. Soalnya dia kalo sudah tidur susah banget dibangunin. Berangkat dari Jogja pukul 7.30 pagi, kita bertiga, aku, adik dan bapak bareng-bareng nganter Kakak ke Terminal Umbulharjo. Kita carikan bus cepat EKA yang saat itu sudah hampir berangkat.

Sementara Kakak berangkat, aku nelpon adikku Eni, yang masih di rumah Uti. Biar Eni juga ikut nelpon Kakak buat ngasih petunjuk kira-kira nyampe rumah Utinya masih berapa lama lagi. Soalnya aku mungkin agak sibuk di kantor sehingga kuatirnya nggak bisa nelpon. Begitu pula bapaknya. Tapi tetep lah aku sempat-sempatkan buat nelpon dia. 
Aku telpon pertama waktu hampir nyampe Terminal Solo. Terus nelpon berikutnya waktu mampir makan di RM DUTA Ngawi. Aku telpon lagi waktu sampe Nganjuk. Setelah itu sekitar jam 3 an, dia yang telpon-telpon aku terus.
"Ibu.. ini sudah masuk Perak Jombang....terus aku harus gimana nih, kapan harus siap-siap turun ?" 
Aku bilang "Sabar.. masih 15 menitan, nanti turunnnya di Pertigaan Pasar Jombang.."
"Terus tanda-tandanya apa bu..." dia balik nanya lagi.
Waduh... "Ibu sendiri juga nggak terlalu perhatikan tanda-tandanya apa... tapi nanti begitu bus belok kiri.... nah disitulah kita turun"
Kata kakak di Jombang hujan lebat... aku jadi kuatir, gimana turunnya nanti, soalnya di pertigaan tidak ada tempat berteduh. Apalagi dia juga harus nunggu bus jurusan Tuban/Babat, untuk melanjutkan perjalanan yang masih sejam lagi.
Ditengah-tengah nelpon tiba-tiba dia bilang,
"Ibu... ini kondekturnya bilang Pasar....Pasar. Udah ya... aku turun."
OK jawabku. Setelah itu aku nelpon 30 menitan kemudian, katanya udah naik bus Widji.
Jam 5 an Kakak nyampe rumah Uti dengan di jemput Kakungnya naik motor di perempatan Dradah. Akhirnya misi berhasil. Pergi sendiri ke rumah Uti.
Selama ini kalo kerumah Uti kita bawa mobil sendiri, sehingga kakak nggak terlalu memperhatikan jalanan yang kita lewati. 
Ada cerita lucu ternyata, waktu kakak nyampe Pertigaan Pasar Jombang. Katanya Eni nelpon dan di bilang nggak lama kok naik bus. Karena dipikirnya nggak lama, maka kakak naik becak yang dipikirnya lebih cepat dapetnya, mengingat hari hujan. Si Tukang becak dikiranya juga cuma nganter sampe tempat bis berhenti kurang lebih 10 meter an. Sampe disini kakak baru ngeh, kalo memang harus naik bus lagi. Belum lagi ternyata nggak dapet tempat duduk. Biasalah, kalo malam Minggu bus suka penuh banget. Ditambah dengan penyiksaan, harus nunduk terus selama perjalanan, soalnya katanya busnya pendek. Maklum anakku tinggi banget.
Dan mulailah dia menikmati liburan di rumah Utinya.
(to be continued)

No comments: